Melipir ke Kuala Lumpur saat weekend bisa jadi alternatif liburan singkat yang seru. Apalagi buat kamu yang pengin nambah stempel di paspor tapi nggak punya banyak waktu buat jalan-jalan atau cuti. Nah, kira-kira itu yang saya dan 3 rekan kantor lainnya lakukan pada awal Desember 2018 lalu.
Perjalanan ke Kuala Lumpur saat itu sebenarnya bukan benar-benar dilakukan saat weekend alias Sabtu-Minggu, tapi Jumat subuh. Awalnya kami bepikir akan berangkat Jumat malam dan pulang Minggu pagi. Namun, akhirnya kami sepakat untuk mengambil cuti pada Jumat agar punya waktu lebih lama di Negeri Jiran tersebut.
Pada perjalanan kali itu, kami tidak dituntun dengan itinerary sama sekali. Kami memilih tempat-tempat yang akan kami kunjungi berdasarkan kesepakatan dadakan! Hmm…. Hari pertama, kami mengunjungi Batu Caves di Selangor. Sayangnya, saat kami sampai di lokasi, salah satu kawasan wisata popular di Malaysia itu diguyur hujan. Meski hujan tidak berlangsung lama, tetapi membuat anak tangga menuju Batu Caves tersebut tampak licin.
Ketiga rekan saya memilih untuk berfoto di bawah Batu Caves, sedangkan saya nekad untuk mendaki anak tangga warna-warni tersebut. Namun, ternyata saya tidak setangguh yang saya bayangkan. Di tengah perjalanan, saya merasa ngos-ngosan dan sedikit pusing ketika menoleh ke belakang─mengingat, sebenarnya saya phobia dengan ketinggian. Haha. Buka hanya itu, perjalan saya mendaki Batu Caves tersebut penuh halangan; selain licin, juga banyak monyet-monyet usil yang kadang seolah “meledek” dan mencoba “menyerang”.
Atas tingkah monyet-monyet dan medan yang licin tersebut, banyak pelancong yang memutuskan untuk turun. Sedangkan saya? Sebenarnya masih belum mau menyerah! Karena selain penasaran dengan “penampakan” di dalam Batu Caves tersebut, saya juga berharap akan menemukan banyak angle untuk saya abadikan dalam lensa kamera saya.
Namun, baru mendaki beberapa anak tangga, saya hampir kepeleset dan bergidik karena mendapat tatapan monyet-monyet yang siaga untuk menyerang. Lebih menyeramkannya lagi, di anak tangga tersebut, saya satu-satunya manusia yang nekad mendaki ke Batu Caves sedangkan segerombolan turis lainnya tengah menyusuri anak tangga untuk turun. Hujan kali itu benar-benar membuat pelancong waras enggan untuk meniti anak tangga tersebut, kecuali saya… yang sempat bertindak “tidak waras”. Dengan penuh kekecewaan, saya akhirnya menyerah; menuruni anak tangga dengan penuh kehati-hatian dan deg-degan!
Salah satu tempat yang saya sukai di Kuala Lumpur adalah kawasan Bukit Bintang. Selain dapat menemukan beragam kuliner yang murah dan berbelanja sepuasnya, di kawasan ini juga terdapat sejumlah tempat yang ikonik untuk didokumentasikan. Namun, karena perjalanan ke Kuala Lumpur saat itu termasuk dadakan dan saya tidak menyiapkan banyak budget, alhasil saya lebih banyak berburu tempat-tempat menarik untuk difoto.
Perjalanan di Kuala Lumpur tersebut, kami juga menyambangi tempat-tempat ikonik sepertihalnya Menara Petronas, Planetarium Negara, hingga Masjid Jamek Sultan Abdul Samad. Ada banyak pengalaman seru yang kami dapatkan sepanjang 3 hari perjalan di Kuala Lumpur. Dan tentunya, perjalanan di Kuala Lumpur inilah yang menumbuhkan benih impian saya untuk dapat menjelajahi negara-negara lainnya di dunia!
Jadi, tertarik untuk menghabiskan waktu (long) weekend di Kuala Lumpur, Guys? 😉
No Comments